Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012
Gambar
Ya Robb, aku siap,,, kala mungkin Engkau menahan doa dan keinginan ku, aku tau karna Engkau sangat menyayangi aku,,,, Engkau ingin aku berada di jalan ini, ingin aku tetap dalam pinta dan pengharapan ku pada-Mu ya Robb,,,, apapun keputusan demi keputusan yang akan terjadi, aku harus melaluinya dengan semangat dan tetap tersenyum, walaupun pada saat itu harus menahan berat tangisan dalam dada ini ya Robb,,,, karena aku yakin, "BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN, SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN" Maafkan atas sgala khilaf dan dosa2 ini ya Robb,,, Sesungguhnya aku meminta cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu,,, Amiin ,,,,
Gambar
Engkau harus mengerti bahwa Allah SWT tak selamanya mesti menerima permintaan seorang hamba. Karena meski tak mengabulkan permintaanmu di saat itu Allah memberimu pemahaman akan cobaan-Nya. Maka sesungguhnya itulah pemberian yang sebenarnya....
Gambar
Sesungguhnya Allah tidak pernah menjauhkan seseorang dari apa yang seharusnya ia dapatkan,,,, Kalaulah memang untuknya, tentu Allah akan mendekatkannya sedekat mungkin,,,, Maka tidak perlu menyerah dan berburuk sangka terhadap ketetapan Allah,,,, Walaupun pada saat itu tulang-tulang kita bergerak dalam usaha yang melelahkan, walau tak jarang kita juga harus menangis dan mematung .... Percayalah, kebaikan dan segala sesuatu yang memang Allah takdirkan untuk kita, tidak akan pernah tertukar dengan orang lain ..... -- Ditengah Kondisi Yang Hanya Allah yang tahu, bagaimana aku, seorang hamba lemah ini,,,,     Astaghfirullah ... Astaghfirullah .... Astaghfirullah .....
Gambar
( Arrahmah.com )  - Perang yang dipaksakan di Serbia (kelanjutan perang Salib - red ) telah mengubah wajah Bosnia-Hezergovina. Desa Jornia Toliba, di dekat sungai Sava dihancurluluhkan. Rumah-rumah penduduk berubah menjadi puing-puing hangus. Pohon-pohon yang semula menghijau tinggal tinggak kayu dengan ranting-ranting hitam. Sebuah Masjid tinggal tumpukan bata berserakan. Serbia hanya menyisakan mimbar dan sebilah papan bertuliskan "Muhammad, saw". Milisi Serbia yang disebut "Chetnik" mengarahkan moncong-moncong senjata otomatisnya ke pintu-pintu jendela Masjid ketika jama'ahnya sedang shalat. Rentetan tembakan segera menyalak tanpa jeda ditingkahi dentuman granat. Maka Masjid itu pun segera kehilangan bentuk. Setelah itu, para Chetnik itu mengais-ngais reruntuk (reruntuhan) mencari-cari mayat korbannya, lalu menuangkan arak di atas jasad-jasad yang tak lagi utuh itu, dan menorehkan dua garis bersilangan (salib) di tubuh-tubuh mereka. Pada hari ber