Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012
Cerdasnya Iyas Bin Mu'awiyah Al Muazanni  Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Iyas bin Mu’awiyah al-Muzanni diangkat menjadi Qadhi (hakim) di Bashrah. Beliau terkenal sebagai hakim yang cerdas. Alkisah tersebarlah berita tentang kecerdasan Iyas, sehingga orang-orang berdatangan kepadanya dari berbagai penjuru untuk bertanya tentang ilmu dan agama. Sebagian ingin belajar, sebagian lagi ada yang ingin menguji dan ada pula yang hendak berdebat kusir. Diantara mereka ada Duhqan (seperti jabatan lurah di kalangan Persia dahulu) yang datang ke majelisnya dan bertanya: Duhqan: “Wahai Abu Wa’ilah, bagaimana pendapatmu tentang minuman yang memabukkan?” Iyas: “Haram!” Duhqan: “Dari sisi mana dikatakan haram, sedangkan ia tak lebih dari buah dan air yang diolah, sedangkan keduanya sama-sama halal.” Iyas: ”Apakah engkau sudah selesai bicara, wahai Duhqan, ataukah masih ada yang hendak kau utarakan?” Duhqan: ” Sudah, silahkan bicara!” Iyas: ”Seandainya kuambil air dan kusiram
Seperti AKAR Bismillah ... "Wah , Subhanallah Cantiknya bunga ini .. " ujar seorang akhwat pada teman temannya  "Iya ya , memang cantik , harum lagi !" timpal teman temannya ... Si bunga yang cantik dipuji, namun tahukah engkau wahai diri ? ada satu bagian yang cukup penting dari bunga tersebut , yang menentukan perihal kelangsungan hidup bunga Cantik nan mekar itu . Ya ! Dialah sang Pahlawan yang penuh rasa ikhlas , yaitu sang AKAR, walau tak di puji , akar dengan gembiranya membantu bunga meraup makanan sehingga bunga pun tumbuh sehat dan indah,  Meski letaknya dibawah, kotor , bahkan mungkin yang melihatnya pun tak memperhitungkan keberadaannya, ia tetap bekerja , indahnya kelopak bunga , adalah kesenangannya... Lalu , tak inginkah engkau wahai diri menjadi ikhlas seperti ikhlasnya akar ?  Sulit namun harus diusahakan , jangan sampai tangan memberi , pandangan mata sinis, hati tak rela, setiap kebaikan yang dilakukan usahakanlah diniatkan karena Allah , sada