Proses Penciptaan ...
AWALNYA HANYA BERSEL SATU
Makhluk hidup bersel satu yang
tak terhitung jumlahnya mendiami bumi kita. Semua makhluk bersel satu ini
berkembang biak dengan membelah diri, dan membentuk salinan yang sama seperti
diri mereka sendiri ketika pembelahan ini terjadi.
Embrio yang berkembang dalam
rahim ibu juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersel satu, dan sel ini
memperbanyak diri dengan cara membelah diri, dengan kata lain membuat salinan
dirinya sendiri. Dalam kondisi ini, tanpa adanya perencanaan khusus, sel-sel
yang akan membentuk bayi yang belum lahir ini akan memiliki bentuk yang sama.
Dan apabila ini terjadi, maka yang akhirnya muncul bukanlah wujud manusia,
melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Tapi ini tidaklah terjadi karena
sel-sel tersebut membelah dan memperbanyak diri bukan tanpa pengawasan.
SEL YANG SAMA MEMBENTUK ORGAN
YANG BERBEDA
Sperma dan sel telur bertemu, dan
kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini
merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan
memperbanyak diri. Beberapa minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini,
sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti
perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar:
sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.
Sel-sel otak mulai terbentuk pada
dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak
dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh
milyar sel otak. Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus
ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya.
Masing-masing sel baru yang
terbentuk berperilaku seolah-olah tahu di mana ia harus menempatkan diri, dan
dengan sel mana saja ia harus membuat sambungan. Setiap sel menemukan tempatnya
masing-masing. Dari jumlah kemungkinan sambungan yang tak terbatas, ia mampu
menyambungkan diri dengan sel yang tepat. Terdapat seratus trilyun sambungan
dalam otak manusia. Agar sel-sel otak dapat membuat trilyunan sambungan ini
dengan tepat, mereka harus menunjukkan kecerdasan yang jauh melebihi tingkat
kecerdasan manusia. Padahal sel tidak memiliki kecerdasan sama sekali.
Bahkan tidak hanya sel otak,
setiap sel yang membelah dan memperbanyak diri pada embrio pergi dari tempat
pertama kali ia terbentuk, dan langsung menuju ke titik yang harus ia tempati.
Setiap sel menemukan tempat yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan sel
manapun mereka harus membentuk sambungan, mereka akan mengerjakannya.
Lalu, siapakah yang menjadikan
sel-sel yang tak memiliki akal pikiran tersebut mengikuti rencana cerdas ini?
Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan
Kebidanan, Universitas Istanbul, Turki, berkomentar:
Bagaimana semua sel yang sama
persis ini bergerak menuju tempat yang sama sekali berbeda, seolah-olah mereka
secara mendadak menerima perintah dari suatu tempat, dan berusaha agar
benar-benar terbentuk organ-organ yang sungguh berbeda? Hal ini jelas
menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak mengetahui apa yang akan
mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan DNA yang sama, tiba-tiba menerima
perintah dari suatu tempat, sebagian dari mereka membentuk otak, sebagian
membentuk hati, dan sebagian yang lain membentuk organ yang lain lagi.
Proses pembentukan dalam rahim
ibu berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan,
tiba-tiba saja mulai mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel
ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan
terus-menerus berdenyut seumur hidup.
Hal yang serupa terjadi pada
pembentukan pembuluh darah. Sel-sel pembuluh darah bergabung satu sama lain dan
membentuk sambungan di antara mereka. Bagaimana sel-sel ini mengetahui bahwa
mereka harus membentuk pembuluh darah, dan bagaimana mereka melakukannya? Ini
adalah satu di antara beragam pertanyaan yang belum terpecahkan oleh ilmu
pengetahuan.
Sel-sel pembuluh ini akhirnya
berhasil membuat sistem tabung yang sempurna, tanpa retakan atau lubang
padanya. Permukaan bagian dalam pembuluh darah ini mulus bagaikan dibuat oleh
tangan yang ahli. Sistem pembuluh darah yang sempurna tersebut akan mengalirkan
darah ke seluruh bagian tubuh bayi. Jaringan pembuluh darah memiliki panjang
lebih dari empat puluh ribu kilometer. Ini hampir menyamai panjang keliling
bumi.
Perkembangan dalam perut ibu
berlangsung tanpa henti. Pada minggu kelima tangan dan kaki embrio mulai
terlihat. Benjolan ini sebentar lagi akan menjadi lengan. Beberapa sel kemudian
mulai membentuk tangan. Tetapi sebentar lagi, sebagian dari sel-sel pembentuk
tangan embrio tersebut akan melakukan sesuatu yang mengejutkan. Ribuan sel ini
melakukan bunuh diri massal.
Mengapa sel-sel ini membunuh diri
mereka sendiri? Kematian ini memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai
sel yang mati di sepanjang garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan
jari-jemari tangan. Sel-sel lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya
celah-celah kosong terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong tersebut adalah
celah di antara jari-jari kita.
Akan tetapi, mengapa ribuan sel
mengorbankan dirinya seperti ini? Bagaimana dapat terjadi, sebuah sel membunuh
dirinya sendiri agar bayi dapat memiliki jari-jari pada saatnya nanti?
Bagaimana sel tersebut tahu bahwa kematiannya adalah untuk tujuan tertentu?
Semua ini sekali lagi menunjukkan bahwa semua sel penyusun manusia ini diberi
petunjuk oleh Allah.
Pada tahap ini, sejumlah sel
mulai membentuk kaki. Sel-sel tersebut tidak mengetahui bahwa embrio akan harus
berjalan di dunia luar. Tapi mereka tetap saja membuat kaki dan telapaknya
untuk embrio.
Ketika embrio berumur empat
minggu, dua lubang terbentuk pada bagian wajahnya, masing-masing terletak pada
tiap sisi kepala embrio. Mata akan terbentuk di kedua lubang ini pada minggu
keenam. Sel-sel tersebut bekerja dalam sebuah perencanaan yang sulit dipercaya
selama beberapa bulan, dan satu demi satu membentuk bagian-bagian berbeda yang
menyusun mata. Sebagian sel membentuk kornea, sebagian pupil, dan sebagian yang
lain membentuk lensa. Masing-masing sel berhenti ketika mencapai batas akhir
dari daerah yang harus dibentuknya. Pada akhirnya, mata, yang mengandung empat
puluh komponen yang berbeda, terbentuk dengan sempurna tanpa cacat. Dengan cara
demikian, mata yang diakui sebagai kamera paling sempurna di dunia, muncul
menjadi ada dari sebuah ketiadaan di dalam perut ibu. Perlu dipahami bahwa
manusia yang bakal lahir ini akan membuka matanya ke dunia yang berwarna-warni,
dan mata yang sesuai untuk tugas ini telah dibuat.
Suara di dunia luar yang akan
didengar oleh bayi yang belum lahir juga telah diperhitungkan dalam pembentukan
seorang manusia dalam rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara
tersebut juga dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat
penerima suara terbaik di dunia.
Semua uraian ini mengingatkan
kita bahwa penglihatan dan pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan
kepada kita. Allah menerangkan hal ini dalam Alquran sebagaimana berikut:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl, 16:78)
PENCIPTAAN KEDUA
Berbagai peristiwa yang telah
dikisahkan dalam tulisan ini dialami oleh semua orang di dunia. Setiap manusia
dipancarkan ke rahim sebagai sebuah sel sperma yang kemudian bersatu dengan sel
telur, dan kemudian memulai kehidupan sebagai sel tunggal. Semua ini terjadi
karena adanya kondisi yang secara khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan
sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah
memberi bentuk pada tubuh mereka, dan menciptakan manusia normal dari sebuah
sel tunggal.
Adalah kewajiban bagi setiap
orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Dan kewajiban Anda adalah untuk
memikirkan bagaimana anda lahir ke dunia ini, dan kemudian bersyukur kepada
Allah.
Jangan lupa bahwa Tuhan kita,
yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah
kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya
kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya.
Mereka yang melupakan penciptaan
diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah
tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya
dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia
membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata:
“Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?”
Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang
pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin,
36:77-79)
Dikutip dari : http://www.harunyahya.com/indo/artikel/039.htm
Komentar
Posting Komentar